Amalan Sosok Tangguh


Bismillahirrahmanirrahim
Assalamualikum warhamtullahi wabarakatuh

Semoga Allah tuntun hati, pikiran, lisan dan tangan saya dalam menulis dan bukakan pikiran dan ikhlas mendapatkan ilmu bagi pembaca. Aamiin.

Kali ini saya akan berbagi tentang satu topik pembicaraan saya dengan teman yang sungguh sangat inspiratif menurut saya, karena beberapa pertanyaannyalah kemudian membuat saya tergelitik untuk menuliskannya, membagikannya. Saya tidak akan menyebutkan identitas beliau karena saya yakin beliau tidak ingin disebutkan, semoga menjadi amal jariyah untuk Mbak ya.. (Kebetulan beliau perempuan).

Percakapan kali ini tentang rasa penasarannya terhadap amalan yang saya lakukan selama ini. Begini beliau memulai pertanyaannya,

"Mungkin Mbak Lina bisa sharing amalan-amalan yang membuat Mbak Lin jadi sosok tangguh. How to manage so many thing yang looks like coplicated. I see you have problem skill level dewa."

Apa yang ada dalam pikiran saya pertama kali membaca pertanyaan tersebut?
Saya benar-benar kaget dan tak menyangka akan ada pertanyaan demikian. Mana saya ini bukanlah perempuan yang sebaik itu, setangguh itu. Saya rasa pertanyaannya melebih-lebihkan. Saya benar-benar tak merasa bahwa saya bisa meng-handle many thing, bahkan bisa dibilang saya ini kacau, saya ini payah. 

Tapi, lagi-lagi hidup ini seperti yang pepatah jawa katakan "sawang-sinawang". Orang lain mungkin melihat saya setangguh itu dan sehebat itu? Padahal... NO! Bahkan bisa jadi beliau lah yanng lebih banyak baiknya dari saya. Hanya saja Allah yang menutup aib-aib saya. 

Allah yang kasih berbagai cerita ke dalam kehidupan saya.
Setiap orang punya ceritanya masing-masing dengan porsi masing-masing. 
Allah kasih cerita itu sesuai dosis, Ya kan?
Belum tentu lho kalau saya ada di posisi beliau, saya juga bisa menjalaninya dengan baik.
Saya ini hanya dititipin cerita yang begini ini sama Allah, biar jadi pelajaran, setidaknya untuk diri saya sendiri, jika tidak untuk orang lain.

Hukum kausatif juga pengaruh dalam cerita hidup saya. 
Karena saya banyak dosa, sehingga cerita saya bisa seperti itu dan ini.
Kita dianggap hebat oleh orang lain dengan kelebihan yang Allah titipin sama kita, tapi bukan berarti anggapan itu menjadi universal, dimana kita nih udah level dewa di semua hal. 
Ada bagian-bagian yang saya tentu sama sekali tak mahir.

Tapi kalau ditanya amalan, saya jujur belum pernah analisa amalan apa. Yang saya lakukan hanya menjalani semua peran yang diberikan pada saya. Allah kasih, berarti Allah tahu bahwa saya mampu taklukin dan selesaikan dengan bantuan Allah.

Tapi karena sering sombongnya saya jadi manusia, makanya Allah sering jatuhin saya dengan cerita-cerita yang demikian drama (lagi-lagi bagi saya, yang mungkin akan biasa aja bagi sebagian orang).

Semoga saya bicara begini bukan dianggap sombong sama Allah.
Allah masih tutup aib saya, sehingga orang lain masih bisa lihat sisi baik saya. Semoga Allah selalu menutup aib kita, agar masih mampu memberikan manfaat untuk yang lain.

Jadi, Apa amalan sosok tangguh?
Secara inti dan pribadi, Tidak Ada. 
Allah yang membentuk kita.
Menjadi tangguh kah? kuat kah? cerdas kah? atau hal-hal positif lainnya.
Allah yang sudah bentuk kita, bukan karena amalan-amalan kita yang sombong. Bukan!
Allah lah yang mutlak memberikan cerita semua itu, karena dengan cerita-cerita itu, Allah sedang membentuk kita menjadi pribadi yang tangguh, kuat, dan hal-hal positif yang lainnya. 

Alhamdulillah, semoga cerita singkat dari pertanyaan singkat tersebut dapat diambil positifnya. Apabila ada kurangnya maka dari saya sendiri. Walaupun sebenarnya masih banyak pertanyaan-pertanyaan dan hal-hal yang kami diskusikan. Semoga dapat saya tuliskan dalam story berikutnya.

Sampai jumpa di tulisan selanjutnya.
Terima kasih.

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Comments

  1. Yes. You are quite right. Kita tampak hebat bukan karena kita memang hebat. Tp krn Allah yg Maha Hebat menutup aib2 kita.


    Btw, Allah kasih, berarti saya mampu taklukin.
    Pernah ga merasa dapat ujian atau beban yang berat banget sampai ngerasa "aku ga sanggup yaAllah" apa yang dilakuin?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Thanks sebelumnya udah koreksi kakak..

      Betul.. Yg dimaksud sebenernya ambil dari kalimat "Allah tidak akan memberikan satu ujian pun diluar kemampuan kita".

      Hanya diksinya yang kurang tepat. Insyallah sudah sy edit kakak..

      Thankyouu..

      Delete

Post a Comment

Popular posts from this blog

Duduk Sebentar

Rizki Minallah